Ketika
insan menyatu
Dari
colongan mata pertama
Bibir
tertempel
Dulu
enggan dilaksanakan
Berdzikir
enggan
Nafsu
duniawi nikmat
Iblis
tertawa cekikikan
Nafsu
dilaksanakan
Naudzubillah
Meronta-ronta
Adzab
illahi nan pedih
lanjutkan dekk..bgus post nya
BalasHapusmampir juga k blogg aku ya...saling sharing.
http://eko-nur-prasetyo.blogspot.com/
makasih mas. menurutmu puisi q gmana?
BalasHapussiap mas. join blogku ya
bgus dek, angkat tema religi dan nasionalisme dek..aku suka itu
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus